Artikel
5 Cara Mencegah Korsleting Listrik yang Wajib Kamu Tahu
Jum'at, 6 September 2024Setiap tahun, banyak kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik dan sering kali bermula dari kelalaian atau ketidaktahuan dalam penanganan instalasi listrik. Korsleting listrik adalah salah satu musibah yang paling ditakuti dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara mencegah korsleting listrik sangat penting untuk mencegah bencana yang tidak diinginkan ini.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalisir risiko terjadinya korsleting alat elektronik dimanasaja. Kesadaran dan tindakan preventif adalah kunci utama dalam mencegah terjadinya musibah. Tanpa berlama-lama, yuk simak 5 cara mencegah korsleting listrik dari alak elektronik.
Periksa Kondisi Instalasi Listrik Secara Berkala
Salah satu cara mencegah korsleting listrik adalah dengan melakukan pemeriksaan berkala terhadap instalasi listrik di rumah. Disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini minimal setiap lima tahun sekali. Pastikan bahwa instalasi listrik di rumah sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Periksa secara teliti apakah ada kabel yang rusak, longgar, atau terkelupas.
Kabel-kabel yang dalam kondisi tersebut bisa menjadi sumber korsleting listrik yang berbahaya. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh teknisi listrik yang berpengalaman dan berlisensi. Teknisi yang profesional mampu mendeteksi masalah-masalah yang mungkin tidak terlihat oleh mata awam dan memastikan bahwa semua komponen listrik berfungsi dengan baik.
Selain itu, mereka bisa memberikan rekomendasi dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan instalasi listrik di rumah. Pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik aman dapat mencegah potensi korsleting alat elektronik yang bisa berujung pada kebakaran atau kerusakan peralatan elektronik. Dengan menjaga kondisi instalasi listrik tetap baik, kamu tidak hanya melindungi properti tetapi juga memastikan keselamatan semua penghuni rumah.
Gunakan Stopkontak dan Kabel yang Berkualitas
Salah satu cara mencegah korsleting listrik adalah dengan menggunakan stopkontak dan kabel yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan daya listrik yang digunakan di rumah. Penggunaan stopkontak dan kabel yang sudah usang, longgar, atau tidak memenuhi standar keamanan sangat berisiko.
Produk-produk berkualitas buruk sering kali tidak mampu menahan arus listrik yang kuat dan cenderung mengalami kerusakan lebih cepat, yang dapat memicu korsleting listrik. Oleh karena itu, penting untuk memilih stopkontak dan kabel yang tidak hanya berkualitas tetapi juga sesuai dengan kebutuhan daya listrik perangkat elektronik.
Selain itu, pastikan stopkontak dan kabel yang digunakan memiliki sertifikasi keamanan dari badan yang berwenang, seperti SNI (Standar Nasional Indonesia) atau sertifikasi internasional lainnya. Sertifikasi ini menjamin bahwa produk tersebut telah diuji dan memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan, sehingga lebih aman digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga.
Hindari Membebani Stopkontak
Cara mencegah korsleting listrik di rumah berikutnya adalah dengan menghindari membebani stopkontak secara berlebihan. Menyambungkan terlalu banyak perangkat elektronik ke satu stopkontak dapat menyebabkan panas berlebih, yang berpotensi memicu korsleting listrik. Untuk mendistribusikan beban listrik dengan aman, gunakan kabel power strip yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan daya listrik yang digunakan.
Power strip yang baik biasanya dilengkapi dengan fitur pemutus arus otomatis. Fitur ini akan bekerja jika terjadi kelebihan beban, sehingga memutus aliran listrik secara otomatis dan mencegah potensi korsleting. Selain itu, pastikan untuk memilih power strip yang memiliki sertifikasi keamanan dan telah diuji sesuai dengan standar yang berlaku. Jangan menggunakan power strip atau stopkontak yang sudah usang atau rusak, karena hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah listrik.
Menggunakan power strip dengan bijak dan memastikan bahwa setiap stopkontak tidak dibebani secara berlebihan adalah langkah sederhana namun penting untuk menjaga keamanan listrik di rumah. Dengan melakukan tindakan pencegahan ini, kamu dapat mengurangi risiko kebakaran dan kerusakan perangkat elektronik akibat korsleting listrik.
Cabut Peralatan Elektronik Saat Tidak Digunakan
Mencabut peralatan elektronik dari stopkontak saat tidak digunakan juga merupakan cara mencegah korsleting listrik yang perlu diperhatikan. Tindakan ini sangat penting, terutama untuk peralatan yang berdaya besar seperti AC, kulkas, dan mesin cuci. Pertama, mencabut peralatan elektronik saat tidak digunakan dapat menghemat energi. Banyak peralatan tetap mengonsumsi listrik meskipun dalam keadaan mati, fenomena yang dikenal sebagai 'phantom load' atau beban hantu.
Dengan mencabutnya, pengguna dapat mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu, sehingga membantu menghemat biaya listrik bulanan. Selain penghematan energi, mencabut peralatan elektronik juga mencegah panas berlebih yang dapat memicu korsleting listrik. Peralatan elektronik yang terhubung terus-menerus dengan sumber listrik dapat mengalami penumpukan panas, yang seiring waktu bisa merusak komponen internalnya dan meningkatkan risiko kebakaran. Hal ini terutama berlaku untuk peralatan berdaya besar yang sering digunakan dalam jangka waktu lama.
Lebih jauh lagi, mencabut peralatan elektronik dapat melindungi dari lonjakan arus listrik yang sering terjadi akibat fluktuasi tegangan atau gangguan pada jaringan listrik. Lonjakan arus dapat menyebabkan korsleting dan kerusakan serius pada peralatan. Dengan mencabut perangkat saat tidak digunakan, kamu meminimalkan risiko ini dan memperpanjang umur peralatan elektronik di rumah.
Hindari Penggunaan Kabel yang Tertekuk atau Terjepit
Cara mencegah korsleting alat elektronik terakhir adalah dengan memastikan kabel listrik tidak tertekuk, terjepit, atau terlilit benda lain. Kabel yang dalam kondisi seperti itu sangat rentan mengalami kerusakan pada lapisan isolasinya, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya korsleting listrik. Kabel yang tertekuk atau terjepit berisiko tinggi mengalami keausan pada bagian isolasi, sehingga menyebabkan paparan kabel tembaga di dalamnya.
Ketika kabel tembaga ini bersentuhan dengan logam atau air, arus pendek bisa terjadi, memicu korsleting yang dapat menyebabkan kebakaran atau kerusakan serius pada peralatan listrik. Untuk mencegah hal ini, tata letak kabel dengan rapi adalah kunci utama. Pastikan kabel ditata sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian yang tertekuk atau terjepit di balik furnitur, pintu, atau benda berat lainnya.
Selain itu, penggunaan pelindung kabel sangat dianjurkan, terutama di area yang sering dilewati orang atau tempat yang sering digunakan. Pelindung kabel membantu menjaga kabel tetap lurus dan melindungi dari tekanan atau kerusakan fisik lainnya. Dengan cara mencegah korsleting listrik ini, kamu dapat menjaga keamanan rumah dan melindungi peralatan listrik dari kerusakan.
Nah, itu dia 5 cara mencegah korsleting listrik yang wajib kamu lakukan dirumah maupun tempat lainnya. Korsleting alat elektronik biasanya menjadi awal mula kerusakan hingga kebakaran yang dapat membuat kerugian besar. Oleh karna itu, dapatkan asuransi properti terbaik pada asuransionline.com