Di era digital saat ini, kemudahan akses informasi memang mempermudah kita dalam membeli asuransi. Namun di balik itu, risiko penipuan juga meningkat. Salah satunya adalah kehadiran agen asuransi abal-abal yang berkedok profesional, padahal hanya ingin menguras uang Anda.

Agar Anda tidak jadi korban, kenali tanda-tanda agen asuransi palsu berikut ini!

🔍 1. Tidak Terdaftar di Perusahaan Resmi

Agen resmi biasanya terdaftar di perusahaan asuransi yang jelas dan memiliki lisensi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Jika agen yang Anda temui tidak bisa menunjukkan kartu agen, nomor lisensi, atau tidak tercatat di website resmi perusahaan, waspada.

✅ Tips: Cek nama agen di situs perusahaan atau hubungi layanan pelanggan resminya.

💬 2. Menjanjikan Imbal Hasil Tinggi Tanpa Risiko

Asuransi bukan investasi spekulatif. Jika agen Anda menawarkan imbal hasil besar dengan janji “tidak ada risiko” atau “pasti untung”, kemungkinan besar itu modus penipuan.

🛑 Ingat: Semua instrumen keuangan punya risiko. Agen yang profesional akan menjelaskannya secara transparan.

🕵️ 3. Tidak Transparan soal Biaya dan Ketentuan Polis

Agen palsu cenderung menghindar saat ditanya soal detail biaya, premi, pengecualian, atau syarat klaim. Mereka hanya fokus membujuk Anda agar cepat “transfer” uang, tanpa menjelaskan isi polis secara utuh.

✅ Tips: Minta dokumen simulasi polis secara tertulis dan jangan menandatangani apapun tanpa membaca detail.

💸 4. Meminta Transfer ke Rekening Pribadi

Ini tanda yang sangat jelas. Agen resmi tidak akan meminta pembayaran ke rekening pribadi. Semua pembayaran premi harus dilakukan ke rekening perusahaan asuransi, bukan atas nama individu.

⚠️ Jika agen meminta ini, segera batalkan komunikasi.

🧾 5. Tidak Memberikan Bukti Transaksi Resmi

Setelah pembayaran, agen resmi akan memberikan e-polis, kuitansi resmi, atau bukti penerimaan dari sistem perusahaan. Agen abal-abal biasanya hanya memberikan screenshot, dokumen palsu, atau tidak memberikan bukti sama sekali.

🛡️ Bagaimana Cara Aman Beli Asuransi?

• Beli langsung melalui website resmi perusahaan asuransi atau aplikasi resmi mereka.

• Cek reputasi agen melalui media sosial atau testimoni pengguna lain.

• Gunakan marketplace asuransi terpercaya jika ingin membandingkan produk.

• Jangan terburu-buru tanda tangan atau transfer sebelum verifikasi.

✋ Penutup

Jangan sampai niat baik Anda untuk melindungi diri dan keluarga malah menjadi bumerang karena tertipu agen asuransi palsu. Dengan mengenali ciri-ciri di atas dan selalu cek legalitas serta transparansi agen, Anda bisa lebih tenang dalam membeli produk asuransi.

Lebih baik waspada sekarang, daripada menyesal nanti.