Great things ahead!
Please wait...

ARTIKEL

Jenis Jenis Kredit Produktif

Jum'at, 5 Juli 2024
Jenis Jenis Kredit Produktif

Apa yang dimaksud Kredit Produktif?

Kredit merupakan penyediaan uang maupun sebuah tagihan yang wajib berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam dan meminjam yang telah dibuat antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pembayaran atau pelunasan utang setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian utang. Kredit juga merupakan sebuah pinjaman yang harus dibayar dengan semua bunga yang ada atau sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya.

Sedangkan kredit produktif merupakan jenis untuk sebuah pinjaman yang memiliki tujuan untuk menambahkan sebuah penghasilan. Kebanyakan yang terjadi pada masyarakat di Indonesia sampai saat ini yang masih mempunyai perspektif buruk terhadap pinjaman kredit. Hal tersebut terjadi karena kebanyakan dari mereka berpikir bahwa dengan melakukan kredit ini, maka seorang individu akan menjadi lebih konsumtif.

Kredit produktif secara bahasa merupakan frasa yang terdiri dari dua kata dan memiliki arti yang tentu berbeda. Kata “Kredit” merupakan transaksi finansial yang memiliki sifat tidak tunai atau secara angsuran. Kredit juga bisa dikatakan sebagai teknik pinjaman. Sedangkan kata “produktif” berarti bersifat atau mampu menghasilkan sesuatu yang biasanya dalam jumlah besar.

Definisi yang ada dari kedua kata tersebut secara singkat memiliki pengertian bahwa kredit produktif adalah teknik cicilan untuk bisnis atau membuka sebuah usaha. Pada umumnya seseorang melakukan ini di luar pekerjaan utamanya. Jadi di samping memenuhi kebutuhan berhutang, juga sebagai penghasilan tambahan selain gaji pokok dan tunjangan yang diterima dari perusahaan tempat bekerja.

Jadi kredit produktif adalah melakukan transaksi cicilan dan kemudian menjadikannya sebagai ajang dalam penghasil pendapatan. Contohnya, apabila Anda akan membeli sebuah bangunan ruko dan menggunakan  KPR, lalu menjadikannya kedai kopi. Kemudian laba yang didapat dari penjualan tersebut bisa dijadikan untuk membayar cicilan KPR gedung kedai itu sendiri. Kredit produktif juga ketika Anda akan membeli sebuah rumah tambahan lagi dan berniat meng kontrakannya pada orang lain.

Sedangkan kredit konsumtif merupakan suatu teknik mengangsur dalam pemenuhan pribadi. Biasanya kredit konsumtif digunakan untuk membeli produk suatu barang atau jasa yang hanya demi keinginan semata. Jadi tidak ada profit atau tambahan uang yang didapat dari kegiatan tersebut. Contohnya, Anda baru saja membeli smartphone atau gadget terbaru dengan credit card. Kredit konsumtif adalah saat Anda membeli rumah tambahan (hanya untuk keinginan saja) dan membiarkannya tidak berpenghuni.

Jenis-Jenis Kredit Produktif

1. Berdasarkan Kegunaan

Kredit produktif juga terdapat jenis-jenis yang membedakannya. Berikut kredit produktif yang sesuai kegunaan:

a. Kredit investasi

Jika Anda akan membuka usaha, membangun proyek, membuat pabrik, rehabilitas, perluasan bangunan usaha dan lainnya. Itu merupakan jenis investasi yang bisa dipilih. Melansir OJK, kredit ini bisa mendukung kebutuhan dana pembiayaan investasi jangka panjang.

Jenis kredit seperti ini pada umumnya memiliki masa pengembalian yang cukup lama, sehingga cocok jika ingin meminjam nominal yang besar untuk keperluan usaha. Untuk mengajukan pinjaman dibutuhkan studi kelayakan dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) serta Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

b. Kredit modal kerja

Kredit modal kerja adalah pinjaman yang diberikan oleh pihak bank kepada peminjam yang menginginkan untuk meningkatkan kapasitas operasi produksi. Sebuah bisnis bisa diajukan pinjaman kredit modal kerja untuk membeli bahan baku, membayar upah karyawan atau hal-hal lainnya yang terkait operasi produksi sebuah perusahaan. Dalam mengajukan pinjaman maka harus memahami beberapa persyaratan dari bank yang dipilih.

2. Berdasarkan Jangka Waktu

Kredit produktif yang sesuai dengan jangka waktu:

a. Kredit jangka pendek

Kredit jenis ini merupakan jangka waktu peminjaman yang kurang dari satu tahun. Pinjaman ini cenderung lebih mudah Anda dapatkan jika dibandingkan jangka panjang. Hal ini karena resiko yang didapat lebih kecil bagi pinjaman. Persyaratannya juga lebih mudah untuk dipenuhi. Kredit jangka pendek ini juga bisa digunakan untuk membuka sebuah usaha maupun kepentingan pribadi.

b. Kredit jangka menengah

Kredit ini merupakan pinjaman yang masa cicilannya lebih lama dari jangka pendek dengan waktu kurang lebih tiga tahun. Sedangkan menurut Pegadaian, kredit jangka menengah sering digunakan usaha kecil dan menengah atau UKM di bawah 100 juta.

c. Kredit jangka panjang

Dalam kelompok kredit berdasarkan waktu, kredit jangka panjang adalah kredit yang memiliki jangka waktu pengembalian paling lama, yaitu kurun waktu maksimal lima tahun. Peminjam dapat mengajukan kredit ini untuk membangun usaha, membeli rumah, maupun kendaraan. Karena jangka panjang dan risikonya cukup besar, pengajuan untuk peminjaman ini membutuhkan dokumen-dokumen khusus agar bisa disetujui pihak bank dan tidak mudah untuk didapatkan begitu saja.

3. Berdasarkan Tujuan

Kredit produktif yang sesuai dengan tujuannya:

a. Kredit produktif

Kredit produktif merupakan suatu jenis pinjaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pemasukan dengan cara membeli suatu aset. Misalnya, dengan meminjam menggunakan uang kredit produktif untuk membeli properti yang disewakan atau menjadikannya modal usaha sehingga mendapatkan uang.

b. Kredit konsumtif

Kredit konsumtif sedikit berbeda dari kredit produktif, kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk kebutuhan pribadi saja. Uang yang dipinjam untuk kredit konsumtif tidak digunakan untuk membeli aset yang menghasilkan uang. Akan tetapi kredit konsumtif digunakan untuk pembelian aset yang akan mengalami depresiasi. Misalnya, membeli barang elektronik atau barang-barang pemenuhan keinginan lainnya.

4. Berdasarkan Sektor Usaha

Kredit produktif sektor usaha:

a. Kredit pendidikan

Kredit pendidikan bisa dipinjam dalam pembayaran biaya pendidikan, baik untuk siswa sekolah maupun untuk mahasiswa. Selain itu, kredit ini juga dapat digunakan untuk membangun sarana pendidikan.

b. Kredit profesi

Kredit profesi adalah jenis kredit khusus yang biasanya dikeluarkan untuk profesional dengan tipe pekerjaan tertentu, seperti dosen, pengacara.

c. Kredit perumahan

Kredit perumahan masyarakat dapat mengajukan jenis kredit perumahan untuk membangun atau membeli suatu hunian rumah.

d. Kredit pertambangan

Kredit pertambangan juga termasuk ke dalam kredit jangka panjang. Biasanya, yang meminjam kredit jenis ini adalah usaha jenis pertambangan seperti minyak, emas, dan timah.

e. Kredit pertanian

Tak hanya pertambangan, pengusaha sektor pertanian pun dapat mengajukan kredit untuk usahanya. Umumnya, kredit ini diberikan untuk pertanian atau perkebunan rakyat. Kredit pertanian dibayarkan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang tergantung kondisi masing-masing peminjam dan jumlah pinjamannya.

f. Kredit peternakan

Selain pertambangan dan pertanian, sektor peternakan juga sering membutuhkan pinjaman uang dengan cara kredit. Pinjaman uang ini tergolong ke dalam kredit peternakan yang bisa berjangka pendek hingga panjang.

e. Kredit industri

Kredit jenis ini sering ditawarkan oleh pihak bank bagi sektor industri baik kecil, menengah, maupun skala besar.

Jika kalian memiliki kredit, daftarkan asuransi kredit perdangangan di asuransionline.id agar kredit anda terjamin.

 

Artikel Lainnya
Pengertian Asuransi dan Risiko
ARTIKEL
Pengertian Asuransi dan Risiko
24 September 2024
Asuransi Pengangkutan Barang untuk Lindungi Keuntungan Perusahaan Anda
ARTIKEL
Asuransi Pengangkutan Barang untuk Lindungi Keuntungan Perusahaan Anda
5 November 2024
Asuransi Kendaraan untuk Mendapatkan Pertanggunan Pencurian Mobil
ARTIKEL
Asuransi Kendaraan untuk Mendapatkan Pertanggunan Pencurian Mobil
12 September 2024
Apa itu Asuransi Kendaraan dan Seberapa Penting?
ARTIKEL
Apa itu Asuransi Kendaraan dan Seberapa Penting?
19 Maret 2024
Jika Sudah Ditanggung Perusahaan, Masih Perlukah Punya Asuransi Tambahan?
ARTIKEL
Jika Sudah Ditanggung Perusahaan, Masih Perlukah Punya Asuransi Tambahan?
3 Desember 2024